Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad
ternyata belum membayar utangnya selama tujuh bulan, sejak 12 Agustus
2011 hingga 1 Maret 2012.
"Utang
saya pada tahun ini masih Rp 389.445.150," kata Abraham dalam
keterangan pers Laporan Hasil Kekayaan Penyelenggara Negara pimpinan KPK
di kantornya, Kamis, 7 Juni 2012.
Dalam LHKPN yang
dilaporkan pada 1 Maret lalu, Abraham tercatat berharta Rp 2,32 miliar.
Nilai itu tak berubah sejak medio Agustus tahun lalu. Total hartanya
terdiri dari harta tidak bergerak Rp 1,84 miliar, alat transportasi Rp
422 juta (turun dari tahun lalu yang sebesar Rp 602 juta), dan giro
senilai Rp 447 juta (naik Rp 267 juta dari tahun lalu).
Di
antara lima pimpinan KPK, yang berkocek paling tebal adalah Bambang
Widjajanto. Bekas Ketua Lembaga Bantuan Hukum itu tercatat berharta Rp
4,8 miliar pada 31 Januari 2012, naik hampir Rp 400 juta sejak November
tahun lalu. Ia juga memiliki harta berupa dolar Amerika senilai US$ 50
ribu.
Harta Bambang terdiri dari harta tidak bergerak
sebesar Rp 3,07 miliar, alat transportasi sebesar Rp 592 juta, harta
bergerak lain senilai Rp 238 juta, serta giro senilai Rp 900 juta dan
US$ 50 ribu.
Pimpinan KPK lainnya, Busyro Muqoddas,
tercatat berharta Rp 2,46 miliar dan US$ 15 ribu pada 1 Februari lalu.
Adapun Zulkarnain berduit Rp 2,7 miliar dan US$ 2500 pada 31 Maret 2012,
dan Adnan Pandu Praja berharta Rp 3,02 miliar pada 1 Maret lalu.
No comments:
Post a Comment